Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan — Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz bersama jajaran TNI kembali menyalurkan logistik bagi personel yang bertugas di Pos Kiwirok, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Rabu (22/10/2025). Pengiriman dilakukan melalui udara dengan metode airdrop menggunakan tiga helikopter jenis Bell sejak pukul 04.00 WIT hingga selesai.

Kegiatan distribusi logistik ini menjadi bagian dari upaya rutin menjaga ketersediaan bahan makanan dan perlengkapan bagi aparat keamanan yang bertugas di wilayah pegunungan dengan akses darat terbatas. Kondisi geografis yang sulit ditempuh membuat metode airdrop menjadi solusi utama agar pasokan tetap tersalurkan tepat waktu.

Dalam operasi tersebut, dua helikopter milik TNI dan satu helikopter milik Polri menurunkan logistik menggunakan total enam parasut. Dua parasut pertama diterjunkan oleh helikopter TNI sekitar pukul 11.10 WIT, disusul helikopter Polri yang juga menurunkan dua parasut tambahan. Sisa logistik kemudian dijatuhkan pada sesi akhir menggunakan heli TNI lainnya.

Seluruh paket logistik berhasil diterjunkan dengan aman di area Distrik Kiwirok dan langsung diamankan oleh personel Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Satgas Yonif 753. Proses pengamanan dilakukan untuk memastikan seluruh barang sampai dengan kondisi utuh dan siap digunakan oleh anggota di pos pengamanan.

Selain logistik rutin, dalam kesempatan yang sama turut disalurkan bantuan sosial berupa 150 kilogram beras dari Bupati Pegunungan Bintang. Bantuan tersebut juga dikirim menggunakan sistem airdrop dan menjadi wujud dukungan pemerintah daerah terhadap personel keamanan yang bertugas di wilayah terpencil.

Setelah seluruh proses penurunan logistik selesai, ketiga helikopter bertolak kembali menuju basis di Senggi – Sentani, Jayapura. Operasi ini berlangsung selama beberapa jam dan berhasil diselesaikan dengan aman tanpa hambatan cuaca maupun gangguan keamanan.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI–Polri atas koordinasi yang solid dalam pelaksanaan distribusi logistik kali ini.

“Pengiriman logistik melalui airdrop merupakan langkah strategis agar kebutuhan personel di wilayah pegunungan Papua tetap terpenuhi. Kami bersyukur seluruh kegiatan berjalan lancar, aman, dan logistik diterima dengan baik,” ujar Brigjen Faizal.

Ia menegaskan bahwa kelancaran suplai logistik menjadi faktor penting dalam menjaga moral dan kesiapan anggota yang menjalankan tugas di wilayah dengan medan berat dan cuaca ekstrem seperti Kiwirok.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menambahkan bahwa keberhasilan operasi distribusi ini menunjukkan kuatnya kolaborasi lintas satuan dalam mendukung tugas kemanusiaan dan keamanan di Papua Pegunungan.

“Kami memastikan dukungan logistik bagi personel di lapangan berjalan lancar. Kegiatan airdrop ini mencerminkan sinergi kuat antara TNI–Polri dalam menjaga stabilitas dan memastikan pelayanan terhadap masyarakat di daerah pegunungan terus berlangsung,” kata Kombes Adarma.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam setiap misi udara di wilayah rawan, mengingat kondisi geografis Papua yang penuh tantangan. Menurutnya, operasi semacam ini tidak hanya menjaga keberlangsungan tugas aparat, tetapi juga menunjukkan komitmen negara dalam hadir di setiap pelosok Tanah Papua.

Hasil pemantauan menggunakan drone menunjukkan seluruh rangkaian proses airdrop berlangsung aman, tertib, dan terkendali. Tidak ditemukan gangguan maupun ancaman selama kegiatan berlangsung. Personel di lapangan juga berhasil mengamankan seluruh paket logistik sesuai prosedur.

Operasi distribusi logistik melalui udara ini menjadi bukti nyata dedikasi aparat keamanan dalam menjaga ketahanan dan kesiapan personel di wilayah terdepan Papua Pegunungan. Dengan dukungan TNI–Polri yang solid, Satgas Operasi Damai Cartenz terus memastikan setiap pos terpencil tetap mendapatkan suplai logistik secara rutin dan aman. (cik)